Apa kabar teman-teman, semoga kabar anda baik semua. Kembali Republik Kroto - LKP. Laskar Kroto sedikit memberi gambaran beternak semut rangrang untuk menghasilkan telur kroto
.
Dari berbagai macam gambaran yang kami berikan pada tiap postingan kami,hampir setengahnya adalah kendala serta solusi menyikapinya.
Suguhan postingan kami kali ini bertajuk "Faktor Penentu Ternak Kroto".
Mari kita segera mulai, Mengupas apa yang kami maksud dengan Faktor Penentu Ternak Kroto tersebut.
Faktor penentu ternak kroto yang kami maksudkan adalah hal-hal yang menentukan tingkat keberhasilan dalam target capaian panen / Goal Akhir
Dalam beternak semut rangrang atau yang lebih familier kita menyebutnya ternak kroto, saat ini sudah banyak di usahakan oleh berbagai lapisan masyarakat peternak, dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Dari yang hanya untuk support kebutuhan pakan bagi burung tangkaran sendiri, sampai untuk di komersilkan. Dari yang sekedar ikut - ikutan mencoba keberuntungan sampai yang mendalami secara serius.
Kali ini saya akan menyuguhkan postingan, di mana isinya hampir sama seperti pelajaran waktu kita masih duduk di bangku sekolah.Salah satu materi pada saat itu ada yang di namakan FAKTOR PRODUKSI,
Nah,faktor penentu ternak kroto hampir sama seperti materi pelajaran faktor produksi
Faktor Penentu Ternak Kroto adalah tingkat keberhasilahan dalam panen ( target capaian / goal akhir )
Apa saja faktor penentu keberhasilan dalam beternak kroto versi ( Republik Kroto ) diantaranya adala :
- Sumberdaya Alam
- Sumberdaya Manusia ( Peternak Kroto )
- Sumberdaya Modal
- Sumberdaya Pengusaha
SUMBERDAYA ALAM
Sumberdaya alam adalah ketersediaan bibit ternak kroto yang asli di sediakan oleh alam tanpa ada campur tangan manusia dalam perkembangbiakannya. Yang dapat di manfaatkan calon peternak / peternak kroto untuk memenuhi kebutuhan bibit ternaknya.
Dari sumberdaya alam ini akan di tangkarkan melalui perjalanan panjang proses karantina dan akan lahir koloni-koloni semut baru yang kalau di tinjau dari sudut varietas - keturunan tidak bisa serta merta kita namakan varietas - keturunan unggul.
Sumber daya alam ( Bibit Ternak Kroto ) yang kita amabil dari alam dapat kita berikan gelar varietas - keturunan unggul, jika memenuhi syarat-syarat umum dan khusus.sisi kualitas serta kuantitas bibit dapat di pertanggungjawabkan. Ciri yang dapat kita lihat dari sisi anatomi sebagian sudah saya jelaskan pada postingan Ternak Kroto Bibit Unggul
Jadi syarat utama beternak kroto agar kelak menghasilkan keturunan yang baik ( unggul ) harus di mulai dari awal pemilihan bibit ternak yang unggul pula.
Kalau saya gambarkan di kehidupan manusia. Misalnya anda seorang pemilik sebuah perusahaan, pada saat merekrut karyawan tentunya mencari karyawan dengan usia produktif. Dari sisi anatomi jelas sehat, sedangkan sudut rohani pasti karyawan dengan usia produktif lebih berwawasan luas, untuk membantu membesarkan perusahaan yang anda miliki. Sangat kurang benar jika anda merekrut karyawan dengan usia dini - anak- anak , anda akan berhadapan dengan Komnas Perlindungan Anak. Atau anda merekrut karyawan STW ( Setengah Tua ) yang sudah pasti anda akan di buat pusing dengan anatomi STW tadi yang sebagian sudah termakan usia. ( Pilih mana..Anak-anak, Produktif atau STW )
Ilustrasi penggambaran di atas sama seperti kita beternak semut rangrang. Akan lebih maksimal juga kita bisa meminimalisir kendala kelak kemudian hari jika pada saat memulai beternak bibit yang kita tangkarakan adalah bibit ternak kroto unggul. ( Bibit, bebet, bobot = asal usul, lingkungan, anatomi )
SUMBERDAYA MANUSIA ( PETERNAK KROTO )
Sumberdaya manusia ( Peternak Kroto ) adalah segala kegiatan peternak kroto baik jasmani maupun rohani ( = Berdoa ) yang dicurahkan dalam proses penangkaran semut rangrang untuk menghasilkan kroto sesuai target capaian / goal akhir.
Sumberdaya Manusia ( Peternak Kroto ) dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:
- Peternak kroto terdidik adalah peternak kroto yang memperoleh ilmu beternak dari mengikuti pelatihan, membaca buku atau e-book.
- Peternak kroto terlatih adalah peternak kroto yang memperoleh keahlian berdasarkan latihan dari tingkat dasar dan sebagian besar memperoleh pengalaman beternak dari kegagalan.
- Peternak kroto tidak terdidik juga tidak terlatih adalah peternak kroto yang hanya ikut-ikutan karena mendengar kabar berita yang di perolehnya melalui berbagai media tapi cuma sepenggal.
Sumberdaya Modal adalah ketersediaan dana sebagai modal awal untuk mensupport kebutuhan dalam proses beternak semut rangrang. Dana ini di pakai rekan peternak untuk membeli bahan dalam pembuatan rak, kadang juga membeli bibit ternak kroto, biaya operasional mencari, menangkar konsumsi koloni semut dan lain-lain
SUMBERDAYA PENGUSAHA
Sumberdaya Pengusaha adalah seorang atau lebih yang berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor penentu ternak kroto dalam rangka meningkatkan target capaian / goal akhir.
Pengusaha lebih berkaitan dengan managemen.
Pengusaha adalah pemicu proses penangkaran dalam cakupan besar,di mana pengusaha perlu memiliki kemampuan yang
dapat diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor penentu ternak kroto, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha peternakan semut rangrang sehingga goal akhir tercapai maksimal.
Kesimpulan :
Keberhasilan dalam beternak semut rangrang sangat tergantung pada sumberdaya-sumberdaya yang ada. Satu diantara yang lain saling terkait.Setiap sumberdaya yang ada tidak bisa berdiri sendiri serta perlu OPTIMASI SUMBERDAYA PENENTU agar di peroleh target capaian / Goal akhir panen maksimal.
Demikian sedikit ulasan faktor penentu dalam beternak kroto yang akan menentukan hasil akhir kegiatan penangkaran kita. Ketemu lagi di lain kesempatan. Terima kasih sudah mampir di Republik Kroto.
Salam Sukses
Tim. LKP.Laskar Kroto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar